one of my favorite song

Saturday, January 19, 2013

Aspek Positif dan Negatif Perkotaan

Perkotaan, aspek positif dan negatif

Siapa yang tidak ingin tinggal di kota ? semua orang pasti ingin tinggal di perkotaan.
Perkotaan menawarkan kemudahan dari banyak sisi untuk para penduduknya, contohnya dari segi transportasi. Bukanlah hal yang sulit untuk menjangkau suatu tempat di daerah perkotaan. Banyak pilihan transportasi mulai dari yang berbiaya rendah sampai biaya yang paling mahal sekalipun. Para imigran berbondong-bondong datang ke kota demi kehidupan yang lebih layak dari yang sebelumnya. Itupun kalau mereka mendapat pekerjaan yang layak. Kalau tidak ? Mungkin mereka akan melakukan tindakan kriminalitas dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Mengapa mereka tidak tinggal di desa yang jelas-jelas kehidupan sosial nya tertata rapi ? di desa mungkin perekonomiannya terbilang rendah namun tingkat kebutuhan hidup/living cost nya pun sedikit. faktor-faktor inilah yang membuat aspek-aspek positif dan negatif dari perkotaan. berikut adalah aspek positif dan negatif dari perkotaan.

Aspek Positif

  1. Perkotaan memberikan fasilitas yang memadai. mulai dari infrastruktur jalan, listrik, rumah sakit, sekolah, tempat hiburan dan transportasi umum
  2. Ketersediaan lapangan kerja. Perkotaan akan terus menerus berkembang seiring dengan masuknya globalisasi. para pengusaha memerlukan tenaga kerja untuk menjalankan usahanya

Aspek Negatif
  1. Meskipun banyak lapangan pekerjaan di daerah perkotaan, namun tingkat persaingan nya pun tinggi. Jadi, masih banyak para pendatang yang masih menjadi pengangguran dikarenakan sulitnya bersaing di kota besar
  2. Biaya hidup yang serba mahal juga menjadi aspek negatif dari perkotaan. para imigran yang belum mendapatkan pekerjaan mungkin rela melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan uang.
  3. Tingkat sosial yang terlihat jelas. Orang kaya tidak mau bergaul dengan orang yang hidup kurang berkecukupan.
  4. Tingkat hedonisme yang tinggi di kota-kota besar 
  5. Tingkat kriminalitas yang tinggi 


Menurut saya aspek positif di daerah perkotaan hanya mengenai fasilitas dan lapangan kerja saja. dan aspek negatif nya menjadikan kota-kota besar minim moralitas dalam bermasyarakat. Siapa yang bisa disalahkan ?




Friday, January 18, 2013

Fungsi Agama dalam Kehidupan Masyarakat

Agama merupakan pedoman setiap umat manusia. setiap agama pasti mengajarkan untuk berbuat baik. Agama juga menuntun hidup manusia secara individu maupun bermasyarakat. Kali ini saya akan menjelaskan fungsi-fungsi agama dalam masyarakat menurut Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama.

  1. Fungsi Edukatif. Fungsi yang pertama ini adalah fungsi secara dasar-dasar hukum agama yang menyuruh/mengajak para pemeluknya untuk berbuat baik dan melarang untuk berbuat hal-hal buruk. Sehingga para pemeluknya merasa takut untuk berbuat dosa. Dan akan terbiasa dengan perilaku baik dan meninggalkan perilaku buruk
  2. Fungsi Penyelamat. Fungsi ini adalah fungsi perspektif masing-masing agama. Setiap agama menjamin bahwa pemeluknya akan masuk surga bila melakukan perbuatan baik dan mengikuti seluruh ajaran agama tersebut. Maka setiap pemeluk agama pasti nya mendambakan surga dan berlomba-lomba untuk berbuat baik
  3. Fungsi Perdamaian. Fungsi ini memberikan kedamaian pada orang yang bersalah ataupun berdosa. Setiap individu ataupun kelompok pasti pernah melakukan dosa. Maka mereka akan mencapai kedamaian batin melalui bertaubat dan mengubah cara hidup mereka. 
  4. Fungsi Kontrol Sosial. Fungsi ini membentuk penganutnya makin memperhatikan masalah-masalah sosial seperti, kemiskinan, ketidak adilan, kemaksiatan, dll. kepekaan ini juga yang mendorong kita tidak bisa melihat hal-hal diatas dan membiarkannya begitu saja.
  5. Fungsi Pembaharuan. Fungsi ini dapat merubah kehidupan pribadi ataupun kelompok menjadi kehidupan baru yang lebih baik. Agama terus-menerus dapat mempengaruhi perubahan nilai dan moral bagi kehidupan masyarakat dan bernegara.
Dilihat dari fungsi-fungsi diatas, agama selalu memberikan fungsi positif kepada para pemeluknya dalam kehidupan bermasyarakat. Kecuali adanya provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah kehidupan sosial masyarakatnya.

Peran Warga Negara Dalam Negara Hukum Indonesia


Kedudukan warga negara dalam suatu kedaulatan negara :
Seseorang yang mempunyai status sebagai warga negara memiliki hubungan hukum dengan negara tersebut. hubungan hukum tersebut berwujud status, peran, hak serta kewajiban secara 2 arah yaitu warga negara terhadap negara dan negara terhadap waga negaranya. Yang secara teori, seorang warga negara mempunya status yang meliputi status aktif, status pasif, status positif dan negatif (cholisin, 2000).
Warga negara itu sendiri adalah penduduk yang tinggal ataupun menetap di dalam suatu wilayah negara tersebut yang hak dan kewajiban nya harus diberikan dan dilindungi oleh negara tersebut

Hak yang diberikan oleh Indonesia terhadap warga negaranya tercantum dalam UUD 1945 sebagai berikut :
Pasal 27
(1)    Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 29
(2)    Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Pasal 30
(1)    Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

Pasal 31
(1)    Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.


Melihat isi dari pasal-pasal di atas, Indonesia memberikan hak-hak yang menjunjung tinggi kesejahteraan masyarakat dan bersifat adil. Dalam pasal 30, disebutkan bahwa setiap warga negara pun mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara.

Menurut saya, suatu negara harus memberikan rasa aman kepada penduduknya. Tetapi yang saya lihat, Indonesia belum bisa memberikan rasa aman tersebut. Saya yakin warga negara indonesia telah menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang baik. Mungkin karena pemerintahan nya masih terpusat di pulau jawa, maka daerah-daerah lain sering mengalami kejadian pemberontakan, perang antar agama, serta yang paling parahnya lagi adalah, adanya kelompok yang ingin mendirikan negara baru dan keluar dari NKRI. Itu semua sangat disayangkan karena di mata dunia penduduk Indonesia itu dikenal dengan keramahannya. Semoga negara kita menjadi lebih baik lagi nanti.






Hubungan Antar Individu, Keluarga & Masyarakat

Individu merupakan unit terkecil dalam pembentukan masyarakat yang berarti juga sebagai bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat di pisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contohnya dalam keluarga terdiri dari banyak individu yaitu, ayah, ibu dan anak. seorang ibu merupakan individu yang tidak bisa di bagi lagi ke dalam satuan yang lain atau yang lebih kecil.

Individu dengan keluarga, hubungan yang pertama kali terjadi dalam sebuah individu, dimana seorang individu ini akan belajar mengenai hubungan nya dalam masyarakat.
Individu tersebut akan mempelajari moral dalam tumbuh kembangnya dalam hubungan berkeluarga. Faktor inilah yang menentukan kepribadian seseorang dalam bermasyarakat.

Individu dengan masyarakat, dalam fase inilah sang individu akan memasuki sebuah hubungan yang sangat luas. Bagaimana ia berperilaku bukan sebagai individu tetapi sebagai sebuah kelompok. contohnya mendahulukan kepentingan orang lain dari pada diri sendiri. bila tidak, ia akan di cap sebagai orang yang egois dan akan dikucilkan dari masyarakat. Faktor pendukung kesuksesan dan penghambat dalam berhubungan dengan masyarakat adalah sang individu itu sendiri

Sumber




Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah :

a)    Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal  keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga.

b)    Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi

c)    Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.

d)    Fungsi Ekomomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.

e)    Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.


Fungsi keluarga menurut saya yang utama adalah : Sebagai tempat pembentukan kepribadian yang utama. seorang anak tidak akan merasa punya hubungan dengan orangtua apabila sewaktu kecil orang tuanya selalu sibuk bekerja mencari nafkah dan menyerahkan anak nya kepada baby sitter atau pembantu mereka.. mereka akan lebih mudah membangkang dan terjerumus kedalam hal-hal negatif.